Halaman Artikel

Semarak Lomba PAUD/TK/RA/BA dalam Rangka HUT RI Ke-80 di Desa Danakerta
13 Agustus 2025 10:31:54 22 Kali Dibaca Admin Danakerta Berita Desa

Danakerta ID, 13 Agustus 2025 – Suasana meriah dan penuh semangat kebangsaan menyelimuti Gedung Graha Dana pagi ini. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Desa Danakerta bersama Panitia HUT RI ke-80 Desa Danakerta dan Dewan Guru PAUD/TK/RA/BA se-Desa Danakerta menggelar serangkaian lomba untuk anak-anak usia dini. Acara yang dibuka pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh puluhan peserta didik, wali murid, serta para guru dengan antusiasme tinggi.

18dd2d0d-282e-4eb3-9406-241f4d69ae6c

Pembukaan dan Sambutan Penuh Semangat

Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia HUT RI Desa Danakerta, Suyitno. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kemerdekaan dan kreativitas sejak usia dini.

"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Melalui lomba ini, kami ingin mengajarkan mereka tentang semangat juang, kerja sama, dan kecintaan terhadap tanah air," ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

023a4257-6aa1-4559-b0cc-c6663580bfd8

Tak ketinggalan, perwakilan Dewan Guru PAUD/TK, Ibu Suprikhatin, Guru sekaligus Kepala RA AL Fatah 2 Danakerta, turut memberikan motivasi. "Ini bukan sekadar lomba, tapi juga sarana belajar dan mengasah bakat. Kami bangga melihat antusiasme anak-anak dan dukungan orang tua," ungkapnya.

Detik-detik Perlombaan: Mewarnai dan Menyanyi Dibuka Serentak

Pukul 09.00 WIB tepat, dua lomba utama dibuka secara bersamaan:

  1. Lomba Mewarnai: Kreativitas dengan Tema "Pahlawan"

Sebanyak 2 peserta per sekolah (1 putra dan 1 putri) duduk rapi di area lomba yang telah disiapkan. Dengan peralatan meja dan pensil warna yang dibawa sendiri, mereka diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan gambar bertema pahlawan.

2cfef0b9-073a-4ada-b051-c14a538d4f94

Aspek penilaian meliputi kerapian, keindahan, dan kesesuaian tema. Para juri yang terdiri dari guru seni dan perwakilan desa mengamati dengan cermat. "Kami lihat tidak hanya hasil akhir, tapi juga proses kreatif anak-anak. Ada yang sangat detail dan penuh imajinasi," kata Vita Amalia, salah satu juri.

Orang tua yang hadir turut memberikan dukungan dari pinggir ruangan. "Senang melihat anak saya semangat ikut lomba menari bersama teman-teman sekolahnya. Dia sudah latihan menari di rumah seminggu ini," ujar Ibu Emah Kurniati, salah satu wali murid.

  1. Lomba Menyanyi: Suara Merdu dengan Nuansa Kemerdekaan

2a793798-fdea-4aa5-83e1-561a16c07f74

Di ruang utama, lomba menyanyi perorangan digelar dengan tema "Kemerdekaan". Setiap sekolah mengirimkan satu perwakilan (putra/putri) yang membawakan lagu-lagu nasional maupun daerah bernuansa patriotik.

Penilaian dilakukan berdasarkan:

  • Kualitas vokal
  • Teknik bernyanyi
  • Penghayatan lagu
  • Ketepatan nada dan artikulasi
  • Penampilan keseluruhan

Beberapa peserta tampil dengan kostum bernuansa merah putih, menambah kesan semangat kemerdekaan. Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah duet kecil seorang peserta dengan iringan musik tradisional yang diaransemen ulang.

"Kami sangat terharu melihat keberanian dan bakat anak-anak. Ada yang menyanyi dengan sangat menghayati, seolah mereka paham makna lagu perjuangan," komentar Dhea Fitriyani, salah satu dewan juri.

Lomba Menari: Puncak Acara Penuh Warna

18dd2d0d-282e-4eb3-9406-241f4d69ae6c

Pukul 10.00 WIB, giliran Lomba Menari kelompok dimulai. Dengan tema bebas, setiap grup menampilkan koreografi yang beragam, mulai dari tarian tradisional hingga kreasi modern. Kostum warna-warni dan iringan musik yang energik membuat suasana semakin hidup.

Aspek penilaian meliputi:

  • Pola gerakan (kekompakan dan kreativitas)
  • Kostum (kesesuaian dan estetika)

Penonton yang memadati Gedung Graha Dana terus memberikan sorakan dan tepuk tangan. Beberapa orang tua bahkan turut bergoyang mengikuti irama musik dari kursi penonton.

Dukungan Masyarakat dan Harapan ke Depan

Acara ini tidak hanya sukses memeriahkan HUT RI, tetapi juga mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. "Ini bukti bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama. Kami berterima kasih pada semua pihak yang terlibat," kata Warso, Kepala Desa Danakerta.

2a793798-fdea-4aa5-83e1-561a16c07f74

Panitia berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan dengan variasi lomba yang lebih beragam. "Tahun depan mungkin bisa ditambah lomba bercerita atau fashion show bertema nasional," ujar Vitrona Adhe, Koordinator Lomba.

Penutup dan Pengumuman Pemenang

Lomba diakhiri dengan pengumuman pemenang dan pembagian hadiah akan diberikan pada acara Karnaval Kemerdekaan dan Pentas Seni Budaya Desa Danakerta pada hari Selasa, 19 Agustus 2025. Seluruh peserta mendapat sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

"Yang terpenting bukan menang atau kalah, tapi semangat belajar dan kebersamaan yang tercipta," tutup Kepala Desa Danakerta sebelum acara ditutup dengan foto bersama dan lagu "Bagimu Negeri".

Informasi Acara:

  • Lokasi: Gedung Graha Dana, Desa Danakerta
  • Waktu: 13 Agustus 2025, pukul 09.00–12.30 WIB
  • Peserta: 15 sekolah PAUD/TK/RA/BA se-Kecamatan Danakerta
  • Dihadiri: 200+ tamu (siswa, guru, orang tua, dan perangkat desa)

Daftar Komentar
Kirim Komentar

CAPTCHA Image